Judul : Warga Saumlaki Mengeluh, Hampir Sebulan Air PDAM Tak Mengalir
link : Warga Saumlaki Mengeluh, Hampir Sebulan Air PDAM Tak Mengalir
Warga Saumlaki Mengeluh, Hampir Sebulan Air PDAM Tak Mengalir
BERITA MALUKU. Sejumlah warga Saumlaki, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), mengeluh karena hampir sebulan ini air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Saumlaki tak mengalir ke rumah-rumah warga.
"Air PDAM Saumlaki sudah tiga minggu lebih tidak mengalir ke rumah-rumah jadi kami sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan memasak, mandi, mencuci dan lainnya," lapor Yoseph, salah satu warga Saumlaki kepada Berita Maluku Online melalui telepon selularnya, Selasa (18/10/2016).
Dia mengatakan, akibat air dari perusahaan daerah air minum itu tak mengalir maka warga merasa resah, sebab kebutuhan hakiki mereka tak terpenuhi tiap hari. Bahkan yang lebih meresahkan lagi, mereka harus rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli air dari pedagang air bersih di wilayah tersebut.
"Kita rela beli air tiap hari dari orang yang jualan air. Walaupun air mahal kita tetap beli. Di Saumlaki untuk satu drum air harganya Rp.25 ribu. Habis mau buat apa lagi. Ini demi kebutuhan sehari-hari," kata bapak tersebut.
Dia katakan, untuk membeli air dari penjual pun tak mudah mendapatkannya, sebab harus rela mengantre berjam-jam lamanya, karena ada banyak warga yang membeli.
Sementara itu, Kepala PDAM Saumlaki, Adam Lewier belum berhasil dikonfirmasi terkait belum mengalirnya air bersih PDAM ke rumah-rumah warga di Saumlaki.
Informasi yang diperoleh, saat ini Saumlaki dilanda musim kemarau beberapa bulan terakhir sehingga sumber-sumber air yang biasanya dipasok ke PDAM untuk didistribusikan ke pelanggan di pusat kota ikut mengering. (Ne)
"Air PDAM Saumlaki sudah tiga minggu lebih tidak mengalir ke rumah-rumah jadi kami sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan memasak, mandi, mencuci dan lainnya," lapor Yoseph, salah satu warga Saumlaki kepada Berita Maluku Online melalui telepon selularnya, Selasa (18/10/2016).
Dia mengatakan, akibat air dari perusahaan daerah air minum itu tak mengalir maka warga merasa resah, sebab kebutuhan hakiki mereka tak terpenuhi tiap hari. Bahkan yang lebih meresahkan lagi, mereka harus rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli air dari pedagang air bersih di wilayah tersebut.
"Kita rela beli air tiap hari dari orang yang jualan air. Walaupun air mahal kita tetap beli. Di Saumlaki untuk satu drum air harganya Rp.25 ribu. Habis mau buat apa lagi. Ini demi kebutuhan sehari-hari," kata bapak tersebut.
Dia katakan, untuk membeli air dari penjual pun tak mudah mendapatkannya, sebab harus rela mengantre berjam-jam lamanya, karena ada banyak warga yang membeli.
Sementara itu, Kepala PDAM Saumlaki, Adam Lewier belum berhasil dikonfirmasi terkait belum mengalirnya air bersih PDAM ke rumah-rumah warga di Saumlaki.
Informasi yang diperoleh, saat ini Saumlaki dilanda musim kemarau beberapa bulan terakhir sehingga sumber-sumber air yang biasanya dipasok ke PDAM untuk didistribusikan ke pelanggan di pusat kota ikut mengering. (Ne)
Demikianlah Artikel Warga Saumlaki Mengeluh, Hampir Sebulan Air PDAM Tak Mengalir
Sekianlah artikel Warga Saumlaki Mengeluh, Hampir Sebulan Air PDAM Tak Mengalir kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Warga Saumlaki Mengeluh, Hampir Sebulan Air PDAM Tak Mengalir dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2016/10/warga-saumlaki-mengeluh-hampir-sebulan.html