Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa

Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa - Hallo sahabat Tak Beritai, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa
link : Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa

Baca juga


Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa

Rozaman Laowo |Foto: istimewa 
Gunungsitoli,- Mantan pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa (RL) merilis pernyataan resmi untuk meluruskan seluruh isu yang berkembang di media sosial sejak dirinya dirawat hingga dinyatakan sembuh. 

Demikin pernyataan resmi Rozaman Laowo yang diperoleh dari yang bersangkutan melalui pesan singkat, Senin (13/07/2020) sore. 

Ya'ahowu.. Salam SEHAT... πŸ™πŸ™πŸ™

Bapak/Ibu/Sdr/I yang terkasih. Lewat media ini Saya, Rozaman Larosa, menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan apa yang sedang bergulir saat ini. Sebelumnya Saya minta maaf karena kejadian ini telah menimbulkan kehebohan, opini dan pendapat yang salah juga simpang siur, akhirnya menimbulkan polemik berkepanjangan dan merugikan banyak pihak termasuk Saya secara pribadi dan keluarga. 

1. Selama Saya (yang dikenal dengan Pasien C001/RL) menjalani masa isolasi dan perawatan di ruang dr. Hadi Abednego RSUD Gunungsitoli, Saya telah dirawat, diperhatikan dan bahkan diperlakukan dengan sangat baik oleh perawat, dokter, penunjang lainnya dan pihak manajemen RSUD Gunungsitoli. *Saya dengan penuh kerendahan hati dan kesungguhan, mengucapkan banyak terimakasih*. Tuhan Yesus yang memberkati setiap pelayanan yang telah diberikan. 

2. Berkenaan dengan status yang saat ini sangat viral dan beredar, Saya secara pribadi, tidak tahu menahu akan hal tersebut. Sebab, yang menaikkan status tidak pernah mengkonfirmasikan, dan bahkan Saya merasa bahwa status itu terlalu berlebihan-hiperbola. Ketika Saya dinyatakan SEHAT dan kembali ke rumah, Saya sharing dan berbagi pengalaman dengan keluarga, sanak saudara, tetangga dan orang-orang yang datang berkunjung, karena selama ini banyak orang yang penasaran akan keberadaan Saya dan bagaimana kehidupan yang Saya jalani selama proses isolasi dan perawatan. Banyak orang yang datang berkunjung untuk memberikan dukungan semangat ataupun mendukung dalam doa.

3. Memang Saya akui bahwa keadaan yang dihadapi begitu tiba-tiba dan hal ini membuat syok, baik Saya maupun keluarga. Awalnya Saya dan keluarga sangat terpukul, namun pada akhirnya Saya dan keluarga mempercayakan hal ini kepada tim dokter dan manajemen RSUD Gunungsitoli. Kenyataan harus kami terima bahwa setelah itu, banyak perlakuan diskriminasi yang dihadapi oleh keluarga ataupun warga sekitar dan mereka diklaim sebagai "ORANG HUMENE PEMBAWA CORONA", hal ini memberikan dampak negatif bagi keseharian mereka. 

4. Sebagai pasien yang sedang dirawat, Saya menerima banyak terapi. Adalah sebuah kebiasaan bagi Saya ketika diberikan terapi injeksi, Saya mempertanyakan injeksi apa dan untuk obat oral sudah juga menjadi kebiasaan Say mencari tau di internet dan bertanya kepada kenalan yang lebih paham akan hal itu. Hal ini disebabkan karena Saya pernah punya pengalaman yang kurang menyenangkan jauh sebelum Saya dirawat di RSUD Gunungsitoli berkenaan dengan  pengobatan dan segala terapi obat. 

5. Saat kemudian Saya dinyatakan SEHAT dan bisa berkumpul dengan keluarga bahkan bisa kembali ke Manado, Saya sangat bersyukur kepada Tuhan  dan berterima kasih untuk semua orang dan semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Saya baik secara langsung ataupun tidak langsung. Saya juga minta maaf, jika selama Saya diisolasi dan dirawat di RSUD Gunungsitoli ada sikap dan perkataan yang tidak baik. Dalam segala hal dan pengalaman selama berapa waktu itu, Saya menerima dan mengikhlaskan segala apa yang telah dia alami dan menjadikannya sebagai pengalaman yang sangat berharga dalam hidup. Saat ini Saya sedang beradaptasi dengan kehidupan di Manado setelah 1 (satu) bulan berada di Nias, dan menata kembali kehidupan Saya agar menjadi lebih baik. Saya sangat berharap agar benar-benar pulih dan bisa kembali untuk memulai hal baru dalam kehidupan, bahkan juga tentang pergumulan akan pekerjaan Saya.

6. Akhir kata, Saya berharap agar segala sesuatu pemberitaan tentang Saya dan keluarga berkenaan dengan masa-masa isolasi dan perawatan Saya, dengan tidak mengurangi rasa hormat dan dengan penuh kerendahan hati Saya memohon untuk cukup dibahas sampai di sini saja. 
Kiranya damai sejahtera dari Allah dan cinta kasih Kristus Yesus dan penyertaan Roh Kudus menyertai kita sekalian.

Salam SEHAT
πŸ™πŸ™πŸ™
Ya'ahowu. 


Demikianlah Artikel Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa

Sekianlah artikel Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pernyataan Resmi Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Gunungsitoli Rozaman Larosa dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2020/07/pernyataan-resmi-mantan-pasien-covid-19.html

Subscribe to receive free email updates: