Judul : Semarak Pawai Kirab Bendera Merah Putih di Ambon
link : Semarak Pawai Kirab Bendera Merah Putih di Ambon
Semarak Pawai Kirab Bendera Merah Putih di Ambon
BERITA MALUKU. Dalam rangka memperingati Hari jadinya yang ke-73, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Pawai Kirab Bendera Merah Putih (Flag Relay) di beberapa Kota di Indonesia, dimulai dari titik nol kilometer di Pulau Sabang sampai Merauke, dengan melewati beberapa wilayah NKRI, dimulai sejak tanggal 28 September dan akan berakhir pada 04 Oktober 2018.
Flag Relay Bendera Merah Putih keliling Indonesia ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan menunjukkan bahwa antara TNI dan Rakyat tidak ada pemisah, karena Tentara Nasional Indonesia berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pawai Kirab Bendera Merah Putih (Flag Relay) yang dibawa oleh Prajurit TNI dari tiga matra (TNI AD, AL dan AU) dan sembilan atlet yang berprestasi pada ajang Asian Games 2018 tersebut melintasi beberapa daerah seperti Sabang, Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Manado, Makassar, Kupang, Ambon, Sorong dan berakhir di Merauke, untuk dikibarkan pada Upacara HUT TNI ke-73 pada tanggal 5 Oktober mendatang.
Pada pelaksanaan hari ke enam di Ambon, Rabu (03/10), diawali dengan penyambutan di Bandara Lanud Pattimura oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Danlantamal IX/Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Antariksa Anondo, Kapolda Maluku Irjen (Pol) Royke Lumowa, pejabat Forkopimda Maluku, Walikota Ambon Bapak Richard Louhenapessy dan tamu undangan.
Bendera merah putih dibawa oleh rombongan Kirab Bendera dari Bandara Pattimura menuju Dermaga Pelabuhan Laha. Setelah itu, bendera dibawa oleh Tim penyelam (Scuba) yang dipimpin langsung oleh Kapok Sahli Pangdam XVI/Pattimura Kolonel Arh Mokoginta Sihotang. Selanjutnya bendera dibawa berlayar menggunakan Kapal menuju pelabuhan Slamet Riyadi Ambon atau yang lebih sering dikenal dengan Pelabuhan kecil melewati teluk Ambon.
Setibanya di Pelabuhan Kecil, dengan diiringi Marching Band dari TNI dan Pelajar, bendera merah putih di arak menuju Lapangan Merdeka Ambon guna diserahterimakan kepada Walikota Ambon Bapak Richard Leouhenapessy. Rombongan Kirab Bendera disambut dengan tarian perang tradisional Maluku, Tari Cakalele yang melambangkan keberanian masyarakat Maluku.
Kegiatan Flag Relay juga menampilkan budaya kearifan lokal yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam. Untuk di wilayah Maluku, ditampilkan Tarian Lenso, Tarian Cakalele dan Tarian Tobelo yang dibawakan oleh TNI-Polri bersama seluruh lapisan masyarakat.
Bendera merah putih selanjutnya di arak dengan diiringi Ranpur dan Rantis Milik Denkav 5 /Birgus Lactro Cakti melintasi ruas jalan utama Kota Ambon menuju Jembatan Merah putih yang merupakan salah satu ikon Jembatan Terbesar dan Terindah di Wilayah Timur.
Flag Relay disambut meriah oleh Warga Masyarakat yang menyaksikan arak-arakan tersebut, mulai dari anak-anak sekolah hingga seluruh lapisan masyarakat Kota Ambon. Tak lupa iring-iringan Kapal milik Lantamal IX/Ambon dan sejumlah perahu-prahu speed masyarakat membentuk formasi di bawah jembatan yang sangat memanjakan mata.
Seketika Kota Ambon dipenuhi dengan ribuan bendera merah putih dan ribuan masyarakat Kota Ambon yang menyaksikan kegiatan tersebut. Kegiatan Flag Relay diakhiri di Bandara Pattimura dengan diserahkannya kembali Bendera Merah Putih oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto kepada Rombongan Flag Relay untuk selanjutnya diterbangkan menuju kota Sorong, Papua.
Flag Relay ini merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia khususnya di wilayah Maluku. Masyarakat sangat antusias dan senang menyaksikan Flag Relay bendera merah putih tersebut. (Pendam16)
Flag Relay Bendera Merah Putih keliling Indonesia ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan menunjukkan bahwa antara TNI dan Rakyat tidak ada pemisah, karena Tentara Nasional Indonesia berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pawai Kirab Bendera Merah Putih (Flag Relay) yang dibawa oleh Prajurit TNI dari tiga matra (TNI AD, AL dan AU) dan sembilan atlet yang berprestasi pada ajang Asian Games 2018 tersebut melintasi beberapa daerah seperti Sabang, Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Manado, Makassar, Kupang, Ambon, Sorong dan berakhir di Merauke, untuk dikibarkan pada Upacara HUT TNI ke-73 pada tanggal 5 Oktober mendatang.
Pada pelaksanaan hari ke enam di Ambon, Rabu (03/10), diawali dengan penyambutan di Bandara Lanud Pattimura oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Danlantamal IX/Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Antariksa Anondo, Kapolda Maluku Irjen (Pol) Royke Lumowa, pejabat Forkopimda Maluku, Walikota Ambon Bapak Richard Louhenapessy dan tamu undangan.
Bendera merah putih dibawa oleh rombongan Kirab Bendera dari Bandara Pattimura menuju Dermaga Pelabuhan Laha. Setelah itu, bendera dibawa oleh Tim penyelam (Scuba) yang dipimpin langsung oleh Kapok Sahli Pangdam XVI/Pattimura Kolonel Arh Mokoginta Sihotang. Selanjutnya bendera dibawa berlayar menggunakan Kapal menuju pelabuhan Slamet Riyadi Ambon atau yang lebih sering dikenal dengan Pelabuhan kecil melewati teluk Ambon.
Setibanya di Pelabuhan Kecil, dengan diiringi Marching Band dari TNI dan Pelajar, bendera merah putih di arak menuju Lapangan Merdeka Ambon guna diserahterimakan kepada Walikota Ambon Bapak Richard Leouhenapessy. Rombongan Kirab Bendera disambut dengan tarian perang tradisional Maluku, Tari Cakalele yang melambangkan keberanian masyarakat Maluku.
Kegiatan Flag Relay juga menampilkan budaya kearifan lokal yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam. Untuk di wilayah Maluku, ditampilkan Tarian Lenso, Tarian Cakalele dan Tarian Tobelo yang dibawakan oleh TNI-Polri bersama seluruh lapisan masyarakat.
Bendera merah putih selanjutnya di arak dengan diiringi Ranpur dan Rantis Milik Denkav 5 /Birgus Lactro Cakti melintasi ruas jalan utama Kota Ambon menuju Jembatan Merah putih yang merupakan salah satu ikon Jembatan Terbesar dan Terindah di Wilayah Timur.
Flag Relay disambut meriah oleh Warga Masyarakat yang menyaksikan arak-arakan tersebut, mulai dari anak-anak sekolah hingga seluruh lapisan masyarakat Kota Ambon. Tak lupa iring-iringan Kapal milik Lantamal IX/Ambon dan sejumlah perahu-prahu speed masyarakat membentuk formasi di bawah jembatan yang sangat memanjakan mata.
Seketika Kota Ambon dipenuhi dengan ribuan bendera merah putih dan ribuan masyarakat Kota Ambon yang menyaksikan kegiatan tersebut. Kegiatan Flag Relay diakhiri di Bandara Pattimura dengan diserahkannya kembali Bendera Merah Putih oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto kepada Rombongan Flag Relay untuk selanjutnya diterbangkan menuju kota Sorong, Papua.
Flag Relay ini merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia khususnya di wilayah Maluku. Masyarakat sangat antusias dan senang menyaksikan Flag Relay bendera merah putih tersebut. (Pendam16)
Demikianlah Artikel Semarak Pawai Kirab Bendera Merah Putih di Ambon
Sekianlah artikel Semarak Pawai Kirab Bendera Merah Putih di Ambon kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Semarak Pawai Kirab Bendera Merah Putih di Ambon dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2018/10/semarak-pawai-kirab-bendera-merah-putih.html