Judul : Sami Latbual Salurkan Bantuan Pendidikan Untuk SD Nafrua Bursel
link : Sami Latbual Salurkan Bantuan Pendidikan Untuk SD Nafrua Bursel
Sami Latbual Salurkan Bantuan Pendidikan Untuk SD Nafrua Bursel
BERITA MALUKU. Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Sami Latbual bersama istrinya Barbalina Latbual/Matulessy menyalurkan bantuan pendidikan berupa buku tulis dan alat tulis kepada 54 siswa SD Nafrua, Desa Nafrua, Kecamatan Lolongguba, Bursel.
Bantuan berupa ratusan buku tulis maupun pena diserahkan secara simbolis oleh istri Sami Latbual kepada sejumlah perwakilan siswa, disaksikan langsung seorang guru dari Yayasan Misi, Vany Anthony yang bengabdi di SD itu.
"Kami pernah datang sebelumnya ke sini dan kami prihatin dengan kondisi pendidikan generasi kita yang ada di sini. Jadi, kami datang ini untuk memberikan bantuan pendidikan," kata Latbual di sela-sela penyerahan bantuan, Rabu (29/11/2017).
Tak hanya memberikan bantuan dalam bentuk buku dan pena, Latbual bersama istri juga mendata ukuran seragam ke 54 siswa. Latbual dan istrinya berjanji akan memberikan bantuan seragam bagi para siswa yang tidak pernah memakai seragam sekolah.
"Semoga bantuan yang kami salurkan ini bisa membantu sebagai bentuk partisipasi kita secara bersama-sama untuk membangun generasi ini kedepan," tuturnya.
Guru SD Nafrua, Vany Anthony mengapresiasi bantuan yang diberikan Sami Latbual.
"Kami berterima kasih atas bantuan dari Bapak Sami Latbual. Bantuan ini tentu sangat membantu anak-anak maupun kami selaku para guru yang mengajar di sekolah ini," kata Vany.
Sementara itu, Vany kepada wartawan mengaku, selama ini dirinya bersama tiga orang guru lainnya dari Yayasan Misi mengajar secara sukarela di sekolah tersebut tanpa ada guru dari Pemerintah Kabupaten Buru.
"Informasinya sudah ada Kepsek baru, tapi sampai saat ini belum pernah datang. Kalau sudah ada guru pemerintah, itu lebih baik dan kami senang sekali," kata Vany.
Ditanya tentang perkembangan anak didik yang dijarkan secara bersama-sama dalam satu ruangan, baik dari kelas I hingga kelas VI, Vany mengaku bisa menanganinya secara maksimal, sebab anak-anak didiknya terbilang penurut dan sangat bersemangat untuk belajar.
Tak hanya Vany, guru bahasa Inggris asal Kanada, July Arnold yang mengabdi secara sukarela di sekolah ini pun mengaku sangat senang karena anak-anak di sekolah ini bisa dibantu oleh Sami Latbual.
"Terima kasih ya, anak-anak pasti sangat senang, begitu juga kami," kata July yang fasih berbahasa Indonesia maupun bahasa Buru ini.
Dirinya pun mengaku selama ini turut mengajar bersama Vany dan dua orang guru lainnya yang merupakan Guru Yayasan Misi, dan berharap guru dari Pemerintah Kabupaten Buru pada saatnya bisa ditempatkan dan melaksanakan tugas di sekolah ini secara baik.
"Ya kami berharap guru pemerintah juga bisa mengajar di sekolah ini, kalau sudah ada guru pemerintah itu lebih bagus lagi. Nanti, kalau sudah ada, kami tetap bersedia untuk mengajar disini selama itu dibuthkan, tapi pasti kami senang bisa jadi berkat dan bisa membangun generasi ini agar lebih baik kedepan," ucap July.
Koordinator Yayasan Misi, Paul yang merupakan warga Negara Amerika mengaku sangat senang dengan bantuan yang disalurkan oleh Sami Latbual.
Paul mengaku dengan adanya bantuan dari Sami Latbual ini telah turut membantu pihaknya untuk membangun generasi di Pulau Buru, terutama di Desa Nafrua.
Pria yang diketahui telah menetap di Pulau Buru lebih dai 20-an tahun ini pun turut bercerita panjang lebar dengan Sami Latbual dan rombongan tentang berbagai kondisi riil yang terjadi di Desa Nafrua, termasuk di SD Nafrua dengan menggunakan bahasa Buru yang sangat fasih.
"Bantuan dari Keda Sami pasti sangat berarti bagi anak-anak disini," kata pria murah senyum ini dengan bahasa Buru. (LE)
Bantuan berupa ratusan buku tulis maupun pena diserahkan secara simbolis oleh istri Sami Latbual kepada sejumlah perwakilan siswa, disaksikan langsung seorang guru dari Yayasan Misi, Vany Anthony yang bengabdi di SD itu.
"Kami pernah datang sebelumnya ke sini dan kami prihatin dengan kondisi pendidikan generasi kita yang ada di sini. Jadi, kami datang ini untuk memberikan bantuan pendidikan," kata Latbual di sela-sela penyerahan bantuan, Rabu (29/11/2017).
Tak hanya memberikan bantuan dalam bentuk buku dan pena, Latbual bersama istri juga mendata ukuran seragam ke 54 siswa. Latbual dan istrinya berjanji akan memberikan bantuan seragam bagi para siswa yang tidak pernah memakai seragam sekolah.
"Semoga bantuan yang kami salurkan ini bisa membantu sebagai bentuk partisipasi kita secara bersama-sama untuk membangun generasi ini kedepan," tuturnya.
Guru SD Nafrua, Vany Anthony mengapresiasi bantuan yang diberikan Sami Latbual.
"Kami berterima kasih atas bantuan dari Bapak Sami Latbual. Bantuan ini tentu sangat membantu anak-anak maupun kami selaku para guru yang mengajar di sekolah ini," kata Vany.
Sementara itu, Vany kepada wartawan mengaku, selama ini dirinya bersama tiga orang guru lainnya dari Yayasan Misi mengajar secara sukarela di sekolah tersebut tanpa ada guru dari Pemerintah Kabupaten Buru.
"Informasinya sudah ada Kepsek baru, tapi sampai saat ini belum pernah datang. Kalau sudah ada guru pemerintah, itu lebih baik dan kami senang sekali," kata Vany.
Ditanya tentang perkembangan anak didik yang dijarkan secara bersama-sama dalam satu ruangan, baik dari kelas I hingga kelas VI, Vany mengaku bisa menanganinya secara maksimal, sebab anak-anak didiknya terbilang penurut dan sangat bersemangat untuk belajar.
Tak hanya Vany, guru bahasa Inggris asal Kanada, July Arnold yang mengabdi secara sukarela di sekolah ini pun mengaku sangat senang karena anak-anak di sekolah ini bisa dibantu oleh Sami Latbual.
"Terima kasih ya, anak-anak pasti sangat senang, begitu juga kami," kata July yang fasih berbahasa Indonesia maupun bahasa Buru ini.
Dirinya pun mengaku selama ini turut mengajar bersama Vany dan dua orang guru lainnya yang merupakan Guru Yayasan Misi, dan berharap guru dari Pemerintah Kabupaten Buru pada saatnya bisa ditempatkan dan melaksanakan tugas di sekolah ini secara baik.
"Ya kami berharap guru pemerintah juga bisa mengajar di sekolah ini, kalau sudah ada guru pemerintah itu lebih bagus lagi. Nanti, kalau sudah ada, kami tetap bersedia untuk mengajar disini selama itu dibuthkan, tapi pasti kami senang bisa jadi berkat dan bisa membangun generasi ini agar lebih baik kedepan," ucap July.
Koordinator Yayasan Misi, Paul yang merupakan warga Negara Amerika mengaku sangat senang dengan bantuan yang disalurkan oleh Sami Latbual.
Paul mengaku dengan adanya bantuan dari Sami Latbual ini telah turut membantu pihaknya untuk membangun generasi di Pulau Buru, terutama di Desa Nafrua.
Pria yang diketahui telah menetap di Pulau Buru lebih dai 20-an tahun ini pun turut bercerita panjang lebar dengan Sami Latbual dan rombongan tentang berbagai kondisi riil yang terjadi di Desa Nafrua, termasuk di SD Nafrua dengan menggunakan bahasa Buru yang sangat fasih.
"Bantuan dari Keda Sami pasti sangat berarti bagi anak-anak disini," kata pria murah senyum ini dengan bahasa Buru. (LE)
Demikianlah Artikel Sami Latbual Salurkan Bantuan Pendidikan Untuk SD Nafrua Bursel
Sekianlah artikel Sami Latbual Salurkan Bantuan Pendidikan Untuk SD Nafrua Bursel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sami Latbual Salurkan Bantuan Pendidikan Untuk SD Nafrua Bursel dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2017/11/sami-latbual-salurkan-bantuan.html