Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak

Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak - Hallo sahabat Tak Beritai, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak
link : Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak

Baca juga


Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak

Wabup Arief Rohman berdialog dengan petugas Perhutani KPH Ngawi setelah melintasi jalan tembus Getas-Banjarejo (Ngawi). Sementara itu mobil dinasnya tampak kotor terkena lumpur jalan yang rusak. (foto: dok-humas)
BLORA. Keinginan Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si untuk membangun akses jalan penghubung Blora-Ngawi melalui kawasan hutan Randublatung-Getas tembus Banjarejo-Pitu terus dilakukan.

Selain menganggarkan anggaran perbaikan dari Blora-Randublatung-Getas hingga perbatasan Banjarejo (masuk Ngawi), Pemkab Blora juga berkeinginan duduk bersama dengan Pemkab Ngawi agar pembangunan bisa dilaksanakan dari kedua wilayah.

Pekan lalu usai menghadiri sosialisasai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Kampus Lapangan Fakultas Kehutanan UGM, Desa Getas Kecamatan Kradenan, atas izin Bupati, Wabup H.Arief Rohman M.Si melakukan pengecekan jalan tembus Ngawi melalui Getas-Banjarejo Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi.

Perempatan tugu jalan Desa Getas Kecamatan Kradenan yang masih bagus.
(foto: dok-humas)
Kondisi jalan secara umum dari Randublatung menuju Getas masih rusak mulai hutan Beran hingga masuk kawasan hutan KPH Ngawi. Namun mendekati Desa Getas hingga perbatasan wilayah Kabupaten Ngawi kondisinya masih bagus, hasil pembangunan tahun 2016 kemarin.

"Setelah saya lewati pekan lalu, titik kerusakan terparah ada di wilayah Ngawi nya. Tepatnya setelah tugu batas Blora-Ngawi hingga TPK Banjarejo milik Perhutani KPH Ngawi. Ban mobil dinas saya sampai ngosel (tergelincir-red) beberapa kali karena masuk ke kubangan lumpur yang cukup dalam. Kondisi ini sangat memprihatinkan sehingga saya ambil gambar dan videonya untuk bahan diskusi dengan Bupati atau Wakil Bupati Ngawi," ujar Arief Rohman ketika dihubungi, Sabtu (29/4/2017).

Menurutnya setelah melewati jalan tembus yang kondisinya rusak itu, kedepan pihaknya akan menghubungi Pemkab Ngawi untuk berkoordinasi. Pasalnya jika hanya Pemkab Blora yang melaksanakan pembangunan saja, maka akses tersebut tidak akan tersambung dengan Ngawi. Kedua belah pemerintah daerah harus sama-sama menganggarkan dana untuk membangun jalan.

Jalan hancur berlumpur di wilayah hutan KPH Ngawi, sebelah selatan perbatasan Blora-Ngawi. (foto: dok-humas)
"Sudah beberapa kali saya menghubungi Wakil Bupati Ngawi agar bisa bertemu dan rembugan. Namun belum menemukan waktu yang pas, karena kesibukan masing-masing. Kedepan akan terus kita usahakan," lanjutnya.

Tidak hanya dengan Pemkab Ngawi saja, menurutnya pembangunan jalan tembus Blora-Ngawi itu juga perlu dikomunikasikan dengan Perhutani KPH Ngawi. Pasalnya jalan Randublatung-Getas-Banjarejo melintasi kawasan hutan Perhutani KPH Ngawi yang setiap harinya digunakan sebagai jalur mengangkut hasil hutan.

Mobil dinas Wabup Arief Rohman melewati jalan tembus Getas-Ngawi yang rusak. (foto: dok-humas)
"Pemkab Blora bermimpi jalan tembus ke Ngawi ini kelak bisa menjadi jalan provinsi karena menghubungkan dua kabupaten di dua provinsi yang berbeda. Terlebih di wilayah Getas ada Kampus Lapangan Fakultas Kehutanan UGM yang kini mengelola 10 ribu hektar KHDTK. Saya ingin Pemkab Blora, Pemkab Ngawi, Perhutani dan UGM bisa bergerak bersama-sama mewujudkan mimpi itu sehingga Blora Selatan bisa lebih baik aksesnya baik menuju Kota Blora maupun Ngawi," terangnya.

Untuk diketahui, tahun 2017 ini Pemkab Blora akan melanjutkan pembangunan atau perbaikan jalan di wilayah Blora Selatan. Seperti ruas Randublatung-Getas, Getas-Nglebak, Getas-Tolotuwung-Gempol dan Gempol-Bangkleyan. Dengan itu diharapkan Pemkab Ngawi juga melakukan perbaikan akses jalan yang menghubungkan ke perbatasan Blora. (Humas | ip-infoblora)


Demikianlah Artikel Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak

Sekianlah artikel Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bangun Jalan Tembus Blora-Ngawi, Kedua Pemkab Harus Kompak dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2017/04/bangun-jalan-tembus-blora-ngawi-kedua.html

Subscribe to receive free email updates: