Judul : Pemuda: Menilai Guru Pedalaman Papua Kurang Aktif Mengajar
link : Pemuda: Menilai Guru Pedalaman Papua Kurang Aktif Mengajar
Pemuda: Menilai Guru Pedalaman Papua Kurang Aktif Mengajar
Anak Papua membutuhkan Pendidikan yang layak: Ilst/KM |
Timika, (KM)--- Seorang lelaki muda, pemuda pegunungan Papua yang sering di sapa Yosep Iyai, menyatakan" jujur saya sangat merasa kesal dengan tindakan guru tetap yang di beri nota tugas di beberapa daerah terpencil di pegunungan Papua yang lepas tanggung jawab kurang aktif sebagai tenaga pendidik sehingga banyak sekolah kekurangan guru.
Hal ini di utarakan oleh Yosep, dengan nada kesal, pada awak media ini rabu (01/2/2017), kata dia, hampir sebagian besar tenaga guru yang di tugaskan mengajar di daerah pegunungan papua tidak melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik, guru-guru yang di beri tugas mengajar di pegunungan papua ini, malah menetap di daerah-daerah kota dan mengabaikan kegiatan belajar-mengajar di pegunungan Papua sehingga pendidikan di pegunungan papua Macet.
Yosep Iyai, menilai kegiatan para tenaga didik tersebut sangatlah kejam, sebab di pegungan Papua, banyak anak-anak polos tak tahu apa-apa yang kini sedang tumbuh dan butuh uluran tangan berupa didikan dari seorang guru yang ahli dan paham ilmu pengetahuan serta pendidikan. Namun hal ini sangatlah mustahil, sebab guru-guru yang seharusnya mengajar di pegunungan Papua, malah menempatkan diri di daerah kota, kemudian menerima gaji buta, menghambur-hamburkan uang yang di alokasikan untuk sekolah tanpa pernah mengabdi di sekolah-sekolah yang berkaitan.
Yosep, berharap pemerintah dapat menindak lanjuti kemacetan proses belajar-mengajar di daerah papua. Karena bila di biarkan terus maka anak-anak harapan untuk masa depan malah akan hancur, musnah, dan punah karena kekurangan didikan yang tepat dari para pendidik seperti tenaga guru dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.
Ada beberapa anak-anak didik yang tidak di sentuh oleh para guru, malah merasa kesulitan untuk melanjutkan pendidikan di daerah perkotaan, sebab daya tangkap yang lambat, kurang mengusai bahasa Indonesia dengan baik, dan minimnya pengetahuan yang di milikinya. Semua itu terjadi karena para guru di pegunungan papua melalaikan tugasnya.
"Dia juga berharap padaa pemerintah dan dinas yang terkait di harapkan bisa menuntaskan hal-hal tersebut, karena menghabat Lahirnya SDM Di tanah Papua,"pungkasnya.
Liputor : Andy-Go
Demikianlah Artikel Pemuda: Menilai Guru Pedalaman Papua Kurang Aktif Mengajar
Sekianlah artikel Pemuda: Menilai Guru Pedalaman Papua Kurang Aktif Mengajar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pemuda: Menilai Guru Pedalaman Papua Kurang Aktif Mengajar dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2017/02/pemuda-menilai-guru-pedalaman-papua.html