Judul : SMA YPPGI Enarotali Dipalang Siswa Saat Ujian Semester
link : SMA YPPGI Enarotali Dipalang Siswa Saat Ujian Semester
SMA YPPGI Enarotali Dipalang Siswa Saat Ujian Semester
Ruang Kelas Pintu masuk Gedung Sekolah SMA YPPGI Enarotali Dipalang oleh Siswa Kelas XII sekitar 8 Siswa, Selasa 29/11/2016, (Foto: Yanfit N/KM) |
Paniai, (KM)— Sekitar 8 orang siswa dengan pakian serangam angkatan 2014 Kelas XII, mendatangi Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan Persekolahan Gereja Injili (YPPGI) Enarotali, memalang pintu gedung sekolah, saat siswa dan guru menggelar ujian Semester Ganjil 2016. dengan alasan mereka memintah ijazah mereka harus tanda tangan mantan kepala sekolah lama yakni Kaleb Tebai, S.Sos.MM.
Pesan yang di terima pada kabarmapegaa.com, selasa (29/11/2016), menurut delapan siswa yang tidak disebutkan nama mereka. "kami mau tutup sekolah karena kami mau ijazah kami harus tanda tangan terima dari Kepsek lama (Kaleb Tebai, S.Sos.MM) sebab ujian nasional sudah dekat,"ujar salah satu siswa yang tak sebutkan namanya.
Menurut kepala sekolah baru Marselus Tekege, S.Pd, baru dilantik pada selasa (22/11/2016) kemarin, ada 8 orang siswa berpakaian seragam mendatangi di sekolah tanpa ditanya- tanya lansung dipalang ruang belajar sekolah, saat guru dan siswa sedang mengikuti ujian semester, "kata Tekege.
"Saya menanyakan ke 8 orang siswa tersebut lalu mereka menjawap kami punya ijazah itu harus di serahkan dari Kepsek lama yang harus tandatangan bukan dari Kepsek baru,"kata mereka.
"Alasan mereka seharusnya semester berjalan ini harus tangani oleh kepsek lama setelah Ujian Nasional (UN) selesai baru harus pergantian Kepsek karena UN sudah dekat," ungkap 8 siswa yang palang pintu gedung sekolah tersebut.
Tekege juga, menyatakan saya kurang tahu 8 orang siswa ini siapa yang ajak dan siapa yang mendukung untuk memalang sekolah,"kata kepsek baru dilantik pada selasa (22/11/2016) pekan lalu.
Setelah mereka palang SMA YPPGI, mereka juga melanjutkan aksinya lansung menuju kantor dinas pendidikan dan pengajaran (P Dan P) kabupaten Paniai, untuk melaporkan tuntutan mereka tentang apakah ijazah mereka siapa yang harus tandatangan Kepsek lama atau Kepsek baru.
Tanggapan dari dinas P&P H. Joko Supriyanto, S.Pd, MM, menyatakan kepada 8 siswa tersebut harus kembali ke sekolah untuk membuka pemalangan."Soal tandatangan ijazah adalah teknisi kembali pada sekolah jadi itu urusan sekolah, bukan urusan dinas P dan P, "kata Joko.
"8 orang siswa tersebut, masih mempertahankan tuntutan mereka hingga sekolah dipalang, mereka tidak buka pun nanti polisi yang akan buka palannya,"kata Kepsek baru.
Liputor: Yanfit Nawipa
Editor: Andy-GoPesan yang di terima pada kabarmapegaa.com, selasa (29/11/2016), menurut delapan siswa yang tidak disebutkan nama mereka. "kami mau tutup sekolah karena kami mau ijazah kami harus tanda tangan terima dari Kepsek lama (Kaleb Tebai, S.Sos.MM) sebab ujian nasional sudah dekat,"ujar salah satu siswa yang tak sebutkan namanya.
Menurut kepala sekolah baru Marselus Tekege, S.Pd, baru dilantik pada selasa (22/11/2016) kemarin, ada 8 orang siswa berpakaian seragam mendatangi di sekolah tanpa ditanya- tanya lansung dipalang ruang belajar sekolah, saat guru dan siswa sedang mengikuti ujian semester, "kata Tekege.
"Saya menanyakan ke 8 orang siswa tersebut lalu mereka menjawap kami punya ijazah itu harus di serahkan dari Kepsek lama yang harus tandatangan bukan dari Kepsek baru,"kata mereka.
"Alasan mereka seharusnya semester berjalan ini harus tangani oleh kepsek lama setelah Ujian Nasional (UN) selesai baru harus pergantian Kepsek karena UN sudah dekat," ungkap 8 siswa yang palang pintu gedung sekolah tersebut.
Tekege juga, menyatakan saya kurang tahu 8 orang siswa ini siapa yang ajak dan siapa yang mendukung untuk memalang sekolah,"kata kepsek baru dilantik pada selasa (22/11/2016) pekan lalu.
Setelah mereka palang SMA YPPGI, mereka juga melanjutkan aksinya lansung menuju kantor dinas pendidikan dan pengajaran (P Dan P) kabupaten Paniai, untuk melaporkan tuntutan mereka tentang apakah ijazah mereka siapa yang harus tandatangan Kepsek lama atau Kepsek baru.
Tanggapan dari dinas P&P H. Joko Supriyanto, S.Pd, MM, menyatakan kepada 8 siswa tersebut harus kembali ke sekolah untuk membuka pemalangan."Soal tandatangan ijazah adalah teknisi kembali pada sekolah jadi itu urusan sekolah, bukan urusan dinas P dan P, "kata Joko.
"8 orang siswa tersebut, masih mempertahankan tuntutan mereka hingga sekolah dipalang, mereka tidak buka pun nanti polisi yang akan buka palannya,"kata Kepsek baru.
Liputor: Yanfit Nawipa
Demikianlah Artikel SMA YPPGI Enarotali Dipalang Siswa Saat Ujian Semester
Sekianlah artikel SMA YPPGI Enarotali Dipalang Siswa Saat Ujian Semester kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel SMA YPPGI Enarotali Dipalang Siswa Saat Ujian Semester dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2016/11/sma-yppgi-enarotali-dipalang-siswa-saat.html