Judul : Fahri: Mempertanyakan Toleransi di Negeri yang Toleran adalah Provokasi !
link : Fahri: Mempertanyakan Toleransi di Negeri yang Toleran adalah Provokasi !
Fahri: Mempertanyakan Toleransi di Negeri yang Toleran adalah Provokasi !
@Fahrihamzah:
1. Mempertanyakan toleransi di negeri yang toleran adalah provokasi...
2. Entahlah dari mana provokasi itu datang... tapi pasti niatnya tidak baik..
3. Niat pertama adalah, membuat yang moderat menjadi radikal... mempertajam hulu ledak sosial...
4. Karena begitu agama menjadi masalah maka itulah inti masalah... orang akhirnya harus memilih...
5. Begini logika orang, kalau Harus memilih membela agama atau negara.. orang pasti akan memilih bela agama..
6. Ini adalah Studi sosiologi yang lama tentang agama Islam.. agama ini terlalu kuat invasi ke dalam diri orang..
7. Itu sebabnya, pemabok bisa tetap menjadi muslim dan jangan coba2 ganggu agamanya...
8. Inilah yang rasanya mulai sering diganggu oleh orang yang tidak tahu diri...
9. Dulu sebelum ada negara, semangat yang sama yang dipakai untuk merdeka.. (mengusir penjajah)
10. Saudara mengerti apa itu #HariSantri yang sekarang diperingati secara nasional?
11. Itulah hari ketika RESOLUSI dan FATWA JIHAD dikumandangkan oleh para ULAMA..
12. Lalu fatwa itu menjadi viral dan menyebar menjadi bara Api yang membakar lumat para penjajah..
13. Fatwa yang menjalar dan menimbulkan pemberontakan di mana-mana.. mengantarkan kita pada merdeka!
14. Lalu apakah setelah negara berdiri lalu fatwa hilang? Jihad hilang dan kosa kata dalam agama hilang?
___
Dari twit @Fahrihamzah, 30-10-2016
Demikianlah Artikel Fahri: Mempertanyakan Toleransi di Negeri yang Toleran adalah Provokasi !
Sekianlah artikel Fahri: Mempertanyakan Toleransi di Negeri yang Toleran adalah Provokasi ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Fahri: Mempertanyakan Toleransi di Negeri yang Toleran adalah Provokasi ! dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2016/10/fahri-mempertanyakan-toleransi-di.html