Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI

Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI - Hallo sahabat Tak Beritai, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI
link : Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI

Baca juga


Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI

INDRAMAYU - Jumlah Tenaga Kerja Indonesia di Kabupaten Indramayu terus dikurangi. Pemerintah Kabupaten Indramayu berupaya mengurangi angka tersebut dengan mengembangkan program Balai Latihan Kerja (BLK) mulai 2017 mendatang.

Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI
Penurunan warga asal Kabupaten Indramayu yang menjadi TKI diakui Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indramayu, Daddy Haryadi. "Sampai September 2016 ini jumlah TKI asal Indramayu mencapai 12 ribu orang. Angka itu dilihat dari yang ikut rekom di Dinsosnakertrans," katanya, Minggu, 16 Oktober 2016.

Daddy meyakinkan jumlah TKI yang tercatat tahun lalu lebih banyak yakni mencapai 16,5 ribu orang. Bahkan pada 2014 lalu ia membandingkan jumlahnya tercatat hingga 18 ribu orang. "Penurunan itu ikut disebabkan moratorium yang melarang penyaluran TKI ke negara-negara Timur Tengah," katanya.
Sesuai instruksi Bupati Indramayu Anna Sophanah, Daddy mengatakan upaya penurunan jumlah TKI dilakukan secara bertahap. Salah satunya melalui program BLK. Ia menjelaskan program serupa sudah dijalankan sejak beberapa tahun lalu namun diakui sangat terbatas.

Selama ini, Daddy mengakui kuota peserta dibatasi hanya beberapa orang. Ia beralasan, kondisi tersebut disebabkan oleh sarana prasarana yang tidak memadai. Ia mengatakan pelatihan tersebut biasa digelar di ruangan serbaguna kawasan perkantoran Dinsosnakertrans.

Selain itu, Daddy mengakui jumlah bidang kompetensi yang disediakan saat ini masih sedikit dan kurang mendukung permintaan sumber daya manusia untuk lapangan pekerjaan lokal. "Sekarang baru ada empat bidang kompetensi. Rencanana akan ditambah menjadi 12 bidang kompetensi setelah gedung baru BLK selesai," katanya menjelaskan.

Keempat bidang kompetensi yang dimaksud adalah keahlian bidang komputer, las listrik, otomotif roda dua dan komoditas garmen. Daddy mengatakan gedung BLK yang baru masih dalam proses pembangunan. Sebelumnya, dinas terkait juga baru meresmikan Layanan Terpadu Satu Pintu TKI beberapa waktu lalu.
Rencana pengembangan program BLK dirasa belum cukup oleh sejumlah pihak. Mantan TKI sekaligus

Ketua Ikatan Buruh Migran Desa Tinumuk Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Mutiah menganggap para alumni BLK yang ada saja belum mendapatkan manfaat yang optimal.
Mutiah mengatakan pelatihan yang digelar dinas terkait juga dianggap dipersulit oleh berbagai persyaratan. Ia mengatakan banyak di antara purna TKI tidak bida mengikuti pelatihan tersebut karena tidak memenuhi persyaratan seperti tidak lulus jenjang sekolah tertentu, usia di atas 30 tahun dan sebagainya.

"Sosialisasi pelatihan itu juga belum merata ke semua wilayah Indramayu. Kalau mau mengembangkan program BLK sebaiknya dipermudah juga persyaratan pesertanya," kata Mutiah. Menurutnya, para peserta yang sudah lulus BLK kebanyakan terkendala dalam pemasaran produk atau keahlian mereka.(PR/WD)


Demikianlah Artikel Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI

Sekianlah artikel Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Dinsosnakertrans Indramayu Terus Kurangi Jumlah TKI dengan alamat link https://takberitai.blogspot.com/2016/10/dinsosnakertrans-indramayu-terus.html

Subscribe to receive free email updates: